Wednesday 25 July 2012

[Editorial] Pembagian Profit Menyulitkan Entertainer di Korea?



Penyanyi idola Member A baru-baru ini menerima pembayarannya yang pertama dua tahun setelah debutnya. Dia mengatakan, "Setelah sekitar satu tahun setelah debut kami, aku dan teman-temanku yang seumuran mulai membicarakan tentang pembayaran. Standar kesuksesan ditentukan dari siapa yang paling cepat menerima pembayaran."

Selama dua tahun ini, A telah merilis total tiga mini album dan mengadakan promosi di Korea dan luar negeri termasuk melalui siaran televisi. Setiap kali dia membicarakan masalah pembayaran, agensinya akan menjawab bahwa dia belum melewati break-even point (BEP). Meskipun jumlahnya bervariasi, menyiapkan sebuah grup trainee untuk debut menghabiskan dana sekitar 500 juta sampai 1 miliar Won!

Pembayaran sang artis biasanya dimulai setelah BEP terlampaui. Secara umum, ongkos produksi termasuk pelatihan vokal dan koreografi, proses rekaman, produksi CD, pembuatan video klio, dan tentu saja biaya promosi. Juga, ketika grup tersebut mulai tampil di acara-acara televisi, biaya baju dan rambut serta penari latar juga ditambahkan ke dalam ongkos produksi. Perusahaan juga membayar biaya agar grup itu menjadi pengisi acara tetap. Sebagai tambahan, tempat tinggal, makanan, dan penggunaan studio juga termasuk ongkos produksi.

Di awal peluncuran album, agensi biasanya akan berfokus pada penampilan idola-idola di acar televisi. Dibandingkan dengan pengeluaran 3-4 juta Won untuk tampil di sebuah acara, pendapatan untuk tampil hanya 300-400ribu Won. Saluran kabel Mnet, MBC Music, dan tiga saluran lainnya, total 5 acara musik per minggu, tidak memberikan pendapatan sedikit pun. Intinya meskipun sang artis tidak mendapatkan uang, perusahaan juga tidak akan sampai bangkrut.

Grup idola terkenal Team B menelurkan tiga album pada 2011 dan menerima dua kali pembayaran di paruh pertama dan paruh kedua tahun. Anggota Team B bernama C menjelaskan, "Meskipun album pertama sukses, namun bila album kedua tidak sukses, kami mungkin tidak akan menerima pembayaran. Kenyataannya, tiap kali kami merilis album, kami selalu khawatir apakah akan menembus BEP atau tidak." Dia juga mengkhawatirkan biaya produksi. "Dalam proses mempersiapkan album, kalau kami menemukan rencana pengeluaran yang tidak terlalu penting, kami akan bertanya apa biayanya bisa dikurangi. Bagaimana pun kami juga masih harus mencari uang untuk diri kami sendiri.".

Ketika agensi menjadwalkan promosi album ke luar negeri di luar keinginan sang artis, sang artis akan  harus membawa beban finansial. Secara fundamental, agensi harus berkonsentrasi agar sang artis bisa promosi hingga ke luar negeri, namun pada kenyataannya, sulit bagi sang artis untu melawan kehendak agensi.

Sekalipun situasi ini kelihatan tidak masuk akal bagi beberapa orang, hal seperti ini tidak terjadi pada lingkungan kerja yang normal. Sistem ini bisa dikatakan bahwa agensi tidak akan membayar karyawannya bila tidak ada keuntungan dan kegagalan agensi disebabkan oleh sang artis.

Menebak keadaan pasar dunia hiburan bisa dikatakan tidak mudah. Sekalipun sudah memenuhi semua persyaratan untuk sukses, kesempatan untuk sukses tetaplah kecil meskipun ada beberapa cerita kesuksesan sebuah album.

Juru bicara sebuah agensi mengatakan, "Di masa lalu ada kalanya biaya produksi dan biaya promosi dihitung terpisah. Si artis akan dibayar saat biaya produksi melampaui BEP dan biaya promosi dibagi antara si artis dan agensi. Namun, kebanyakan agensi yang melakukan cara ini mengalami kegagalan. Sangat sulit bahkan tidak mungkin bagi agensi yang bekerja dengan normal dan bertahan di dunia hiburan bila BEP tidak tercapai."

Di Korea, SM Entertainment akan menanggung semua biaya produksi, dan JYP Entertainment juga akan menanggung seluruh biaya produksi album. Hal ini mungkin dilakukan karena dua agensi ini memiliki artis yang memberikan keuntungan besar sehingga mampu menopang artis-artis yang lain. SM Entertainment mengatakan, "Biaya pelatihan hingga debut serta penyiapan album ditopang oleh keuntungan yang dihasilkan oleh artis lainnya." Dengan kata lain, artis dari dua agensi ini, akan segera mendapatkan pembayaran segera setelah mereka debut. Tentu saja, pemberian pembayaran bergantung pada kontrak sang artis.


Source : allkpop

No comments:

Post a Comment